Payung
atau yang dalam bahasa Inggris umbrella berasal dari bahasa latin
"umbra", yang artinya adalah bayang-bayang. Payung yang pertama,
sama sekali tidak ada kaitannya dengan hujan. pada awalnya Payung merupakan
simbol pangkat dan kehormatan, yang dikhususkan bagi orang penting. Di Asiria,
hanya raja yang diperbolehkan memiliki payung. Sepanjang sejarah, payung terus
melambangkan kekuasaan, khususnya di Asia. Status seorang penguasa meningkat
sesuai dengan jumlah payung yang dimilikinya, Bahkan sampai sekarang, payung
tetap menjadi simbol kekuasaan di beberapa negeri Timur dan Afrika. Meskipun
pernah dianggap sebagai barang mewah dan simbol status, akhirnya pada tahun
1928 didirikanlah sebuah pabrik payung pertama di Baltimore-Marylan.
Saat ditemukan
pada 4 ribu tahun lalu, payung kuno didesain khusus hanya untuk melindungi sang
pemakai dari terik panas matahari. Sampai akhirnya bangsa China berhasil
membuat payung, yang berfungsi juga sebagai pelindung terhadap hujan. Mereka
berhasil memanfaatkan lilin dan lak sebagai pelapis kertas, agar payung menjadi
anti air. Pada abad ke-16 keberadaan payung menjadi populer, terutama di
negara-negara Eropa Utara yang memang sering turun hujan. Akan tetapi, saat
itu meskipun payung sudah mulai dimanfaatkan sebagai pelindung dari hujan, payung
masih dianggap sebagai aksesoris kaum wanita. Hingga seorang petualang dan
penulis Persia, Jonas Hanway dengan percaya diri sering membawa payung di depan
publik, yang akhirnya membuat para pria lain tidak lagi malu menggunakan
payung, Begitu populernya payung, sehingga para pria di Inggris menyebut payung
itu sebagai "teman jalan".
Payung generasi awal di Eropa dibuat dari kayu atau
tulang ikan paus, dan ditutup kain kanvas yang diberi minyak, serta diberi
sentuhan seni dengan gambar warna-warni, dan gagang yang melengkung terbuat
dari kayu keras. Sampai akhirnya pada tahun 1852, Samuel Fox menemukan rangka
besi untuk menyangga kain payung. Setelah
perang dunia kedua, teknologi baru membawa rancangan payung yang lebih baik ke
pasaran, dengan model yang dapat dilipat seperti teleskop, serta bahan penutup
yang terbuat dari nilon, polyester, dan plastik yang kedap air. Hingga saat
ini Masih ada beberapa toko yang membuat payung buatan tangan yang bagus dan
mahal, meskipun sekarang juga sudah banyak pabrik yang memproduksi payung dalam
jumlah besar dan murah dalam segala warna dan ukuran, mulai dari jenis payung
golf yang besar, dan payung meja, hingga model lipat berukuran 15 sentimeter
yang pas dalam tas kecil anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar