Handuk adalah kain lembut
yang hampir tidak pernah ketinggalan dalam setiap aktifitas mandi.
Hampir semua orang di seluruh dunia mengetahui fungsi handuk dan menggunakannya
setiap hari saat selesai mandi, tapi, tidak semua orang tahu awal mula
diciptakannya handuk.
Sampai abad ke 19 sebenarnya
handuk belumlah populer. Pada masa itu kebanyakan orang mengeringkan badan
dengan berjemur, berangin-angin, ataupun dilap dengan kain biasa atau pakaian.
Bahkan pada saat itu sebagian besar orang Eropa masih jarang yang mandi
sehingga tidak membutuhkan handuk. Namun demikian, hanya orang-orang kaya yang
bisa mandi setiap hari, dan mereka menggunakan semacam kain seperti handuk
untuk mengeringkan badan. Kain ini sangat mahal harganya, dan oleh karenanya
dikategorikan sebagai barang mewah.
Tahun 1841 orang Prancis
mulai membuat handuk dengan mesin dari kain sutra. Tahun 1851 Samuel Holt
untuk pertama kalinya membuat handuk dari Cotton, dan dipamerkan di Crystal
Palace-London. Ketika berkunjung ke pameran ini, Ratu Victoria sangat terkesan
dan beliau menganugrahkan medali emas bagi Samuel Holt, dan bahkan memesan 6
lusin handuk untuk istana. Segera setelah itu, handuk menjadi barang kebutuhan
rumahtangga yang umum, karena harganya mulai murah dan mudah digunakan. Tahun
1863 Samuel Holt berimigrasi ke Amerika Serikat dan mendirikan pabrik handuk di
Peterson New Jersey. Tidak lama kemudian handuk dikenal dan menyebar keseluruh
dataran Amerika. Sampai beberapa tahun warna handuk masih tetap putih polos
karena kamar mandi saat itu pada umumnya juga berwarna putih.
Pada tahun 1925 handuk berwarna mulai dipasarkan.
Orang-orang kaya dan terkenal kurang menyukai bahwa handuk yang mereka pakai
sama dengan yang dipakai oleh orang kebanyakan. Oleh karena itu, mereka mulai
memesan khusus handuk dengan monogram atau logo pribadi mereka. Milton Weigler
dari New York kemudian mulai memproduksi handuk dengan monogram atau logo
khusus sesuai permintaan, dan segera saja hal ini menyebar keseluruh dunia.
Tahun 1970 raja Saudi Arabia King Khalid membayar 100 dolar per lembar untuk
handuk produksi Weigler dengan print logo kerajaannya. Hingga saat ini,
meskipun harga handuk bisa dikatakan murah, namun masih sering digunakan oleh
berbagai perusahaan sebagai sarana promosi yang cukup efektif dengan memberi
corak, gambar, ataupun logo perusahaan pada handuk. Bahkan saat ini setiap
orang termasuk anda, bisa memilih atau memesan handuk dengan berbagai warna dan
gambar sesuai keinginan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar