Kamis, 28 Maret 2013

Payung



Payung atau yang dalam bahasa Inggris umbrella berasal dari bahasa latin "umbra", yang artinya adalah bayang-bayang. Payung yang pertama, sama sekali tidak ada kaitannya dengan hujan. pada awalnya Payung merupakan simbol pangkat dan kehormatan, yang dikhususkan bagi orang penting. Di Asiria, hanya raja yang diperbolehkan memiliki payung. Sepanjang sejarah, payung terus melambangkan kekuasaan, khususnya di Asia. Status seorang penguasa meningkat sesuai dengan jumlah payung yang dimilikinya, Bahkan sampai sekarang, payung tetap menjadi simbol kekuasaan di beberapa negeri Timur dan Afrika. Meskipun pernah dianggap sebagai barang mewah dan simbol status, akhirnya pada tahun 1928 didirikanlah sebuah pabrik payung pertama di Baltimore-Marylan.


Saat ditemukan pada 4 ribu tahun lalu, payung kuno didesain khusus hanya untuk melindungi sang pemakai dari terik panas matahari. Sampai akhirnya bangsa China berhasil membuat payung, yang berfungsi juga sebagai pelindung terhadap hujan. Mereka berhasil memanfaatkan lilin dan lak sebagai pelapis kertas, agar payung menjadi anti air. Pada abad ke-16 keberadaan payung menjadi populer, terutama di negara-negara Eropa Utara yang memang sering turun hujan. Akan tetapi, saat itu meskipun payung sudah mulai dimanfaatkan sebagai pelindung dari hujan, payung masih dianggap sebagai aksesoris kaum wanita. Hingga seorang petualang dan penulis Persia, Jonas Hanway dengan percaya diri sering membawa payung di depan publik, yang akhirnya membuat para pria lain tidak lagi malu menggunakan payung, Begitu populernya payung, sehingga para pria di Inggris menyebut payung itu sebagai "teman jalan".

Payung generasi awal di Eropa dibuat dari kayu atau tulang ikan paus, dan ditutup kain kanvas yang diberi minyak, serta diberi sentuhan seni dengan gambar warna-warni, dan gagang yang melengkung terbuat dari kayu keras. Sampai akhirnya pada tahun 1852, Samuel Fox menemukan rangka besi untuk menyangga kain payung. Setelah perang dunia kedua, teknologi baru membawa rancangan payung yang lebih baik ke pasaran, dengan model yang dapat dilipat seperti teleskop, serta bahan penutup yang terbuat dari nilon, polyester, dan plastik yang kedap air. Hingga saat ini Masih ada beberapa toko yang membuat payung buatan tangan yang bagus dan mahal, meskipun sekarang juga sudah banyak pabrik yang memproduksi payung dalam jumlah besar dan murah dalam segala warna dan ukuran, mulai dari jenis payung golf yang besar, dan payung meja, hingga model lipat berukuran 15 sentimeter yang pas dalam tas kecil anda.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar