Minggu, 19 Februari 2012

Santo Valentine

Tanggal 14 februari banyak orang dari berbagai negara merayakannya sebagai hari kasih sayang. Perayaan hari valentine atau hari kasih sayang ini tidak terlepas dari pengaruh seorang tokoh bernama Santo Valentinus. Bagaimana perjalanan hidupnya dalam sejarah hari valentine.

Santo Valentinus adalah seorang pendeta yang hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Kaisar Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar dan menginginkan semua pria di kerajaannya bergabung bersamanya. Namun sayang keinginan sang kaisar tidak didukung, bahkan mendapat perlawan, terutama dari Valentinus yang membantu para pria yang enggan terlibat di peperangan, lantaran mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah dan memerintahkan pejabatnya untuk melarang pernikahan. Menurut kaisar, apabila para pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Sebagai seorang pendeta, Santo Valentinus secara diam-diam membantu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta dengan melakukan pemberkatan.

Pada suatu malam, kaisar Claudius berhasil menangkap Santo Valentinus yang sedang memberkati salah satu pasangan, dan menjebloskannya ke penjara dengan vonis hukuman mati yaitu dengan memenggal kepalanya. Di dalam penjara ia berteman dengan putri dari penjaga penjara yang bernama Asterius. Putri Asterius yang buta ini selalu membawakan makanan padanya dan bersedia membawakan pesan Valentinus bagi kawan-kawan di luar penjara. Hal ini dilakukan saat Santo Valentinus dipenjara yakni selama kurang lebih satu tahun, hingga putri Asterius pun sembuh dari kebutaannya.

Sejarah mencatat, sore hari sebelum Santo Valentinus akan dipenggal pada tanggal 14 Februari, dia menulis sebuah pesan pernyataan cinta untuk Asterius yang dititipkan ke sipir penjara, dan tertulis "Dengan cinta dari Valentinusmu”. Ia kemudian dieksekusi di luar gerbang Flaminian pada tanggal 14 Februari tahun 269 M. Pesan ini pun telah mengubah segalanya, dimana setiap tanggal 14 Februari banyak orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang untuk mengingat Santo Valentine sebagai pejuang cinta.  

Jules Verne - Bapak kisah Fiksi ilmiah

Untuk anda yang “ingin jalan-jalan ke Bulan”, bermain “ke dalam perut Bumi”, Atau “keliling dunia dalam 80 hari”, maka anda pun bisa merasakan berbagai pengalaman ini dengan membaca novel-novel karya Jules Verne. Jules Verne memang dikenal sebagai seorang penulis novel yang menceritakan perjalanan-perjalanan ke tempat eksotis. Beberapa karya tulisannya terkenal di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia. Atas sejumlah karyanya, Jules Verne bersama penulis terkenal Inggris, H.G. Wells, dianggap sebagai Bapak Kisah Fiksi Ilmiah.

Jules Verne lahir di kota Nantes, Perancis, tanggal 8 Februari 1828. Dia adalah anak sulung dari lima bersaudara. Masa kecil Verne dihabiskan di kota kelahirannya yang merupakan salah satu kota pelabuhan di Perancis. Saat melihat kapal laut lalu-lalang di pelabuhan, Jules Verne terinspirasi dan bercita-cita menjadi seorang petualang dan penjelajah. Namun setelah menyelesaikan sekolah menengah, Jules Verne diperintahkan ayahnya masuk ke perguruan tinggi untuk belajar ilmu hukum, dengan maksud untuk meneruskan karir sang ayah sebagai seorang pengacara. Setelah meraih gelar sarjana hukum pada 1850, Jules Verne lebih tertarik pada dunia teater, drama dan opera. Dia juga makin tertarik menulis novel dan cerpen setelah membaca karya-karya Edgar Allan Poe.

Tahun 1857 Jules Verne menikah dengan seorang janda dengan 2 anak. Untuk menafkahi keluarganya Verne yang belum mendapat penghasilan tetap dari karya-karya tulisannya, bekerja sebagai seorang pialang saham. Nasib kemudian mempertemukannya dengan seorang penerbit terkenal pada masa itu. Sebelumnya karya-karya Jules Verne telah ditolak oleh sejumlah penerbit lain karena dianggap hasil tulisannya terlalu ilmiah dan kurang menarik dibaca. Berkat Hetzel, karya-karya Jules Verne dipoles ulang dan diberikan sentuhan menarik sehingga mudah dibaca dan dimengerti, Dan sejak itulah karir Jules Verne sebagai seorang penulis baru dimulai.

Tahun 1886  Jules Verne ditembak oleh saudara sepupunya yang memiliki keterbelakangan mental, dan ia pun menderita kelumpuhan hingga akhir hidupnya. Tahun 1888 Verne memasuki dunia politik dan terpilih sebagai anggota dewan perwakilan rakyat di Perancis. Meskipun sudah terjun ke dunia politik, Verne masih terus berkarya. Tanggal 24 Maret 1905 Jules Verne menghembuskan nafas terakhir setelah lama menderita penyakit diabetes. Dia kemudian dimakamkan di Perancis. Setelah meninggal karya-karyanya yang belum sempat diterbitkan masih dipublikasikan.  

Poorwo Soedarmono – Pencetus 4 Sehat 5 Sempurna

Poorwo Soedarmo lahir di Malang 20 Pebruari 1904, lulus sekolah kedokteran STOVIA tahun 1927. Mulai tertarik dan belajar ilmu Gizi di London tahun 1949, dan Manila tahun 1950. Kemudian mendalami ilmu gizi di Harvard University tahun 1954 hingga 1955, dan di New York pada tahun 1960. Poorwo Soedarmo adalah guru besar pertama ilmu gizi di FKUI tahun 1958, dan membuka Bagian Ilmu Gizi Pertama di FKUI, dan mendapat Doctor Honoris Causa dalam ilmu kedokteran FKUI tahun 1975. Beliau juga Mendirikan Akademi Ahli Diet dan Nutrisionis, yang kemudian menjadi Akademi Gizi,  Direktur Lembaga Makanan Rakyat Kementrian Kesesehatan tahun 1952 hingga 1059, orang pertama yang memperkenalkan ilmu Home Economics di Indonesia (1957), yang sekarang dikenal dengan Ilmu Kesejahteraan Keluarga.

Poorwo Soedarmo adalah Bapak Gizi Indonesia, karena beliau adalah orang pertama yang memperkenalkan, merintis, dan mengembangkan pengetahuan tentang gizi dan ketenagaan gizi di Indonesia. Ribuan tenaga gizi dengan berbagai tingkatan Diploma sampai S3 dan gurubesar, bermula dari gagasan dan perjuangannnya ditahun 1950an/ awal berkembangnya ilmu gizi di Indonesia.  Selain diakui sebagai bapak gizi Indonesia oleh Persatuan Ahli Gizi  Indonesia (PERSAGI) pada tahun 1969,  beliau juga penerima Bintang Mahaputra Utama tahun 1992 dari Pemerintah atas jasanya mengembangkan gizi. Banyak tanda penghargaan lain yang diterimanya.

Poorwo Soedarmo juga dikenal sebagai penggagas slogan Empat Sehat Lima Sempurna pada tahun 1950an, yang sangat dikenal diberbagai lapisan masyarakat sampai saat ini.  Dengan slogan ini Poorwo Soedarmo dengan LMRnya mempopulerkan gizi secara praktis, dan membuat masyarakat dan pemerintah Indonesia mulai sadar gizi pada awal tahun 1960an. Kalaupun saat ini slogan Empat Sehat Lima Sempurna telah diganti dengan Gizi Seimbang, oleh karena ilmu gizi terus berkembang. Itu tidak berarti nama Poorwo Soedarmo dilupakan tetapi tetap tercatat dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahun gizi sebagai perintis dan bapak ilmu gizi Indonesia. Poorwo Soedarmo meninggal pada tgl 13 maret tahun 2003 di Jakarta pada usia 99 tahun, dan dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata.